Membuka toko sembako di desa merupakan peluang usaha yang bisa menghasilkan keuntungan besar. Mengingat, toko tersebut menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun masih banyak orang yang menganggap remeh bisnis ini, namun tak sedikit pula yang mencapai kesuksesannya.
Membuka toko sembako di desa juga masih belum memiliki banyak pesaing, sehingga Anda dapat menjangkau pembeli lebih banyak. Jika Anda memiliki modal dan berniat untuk membuka usaha toko sembako, Anda perlu mengetahui peluang beserta analisis bisnisnya.
Peluang Usaha Toko Sembako di Desa
Peluang usaha sembako cukup besar dan menguntungkan. Ada beberapa alasan mengapa Anda harus membuka toko sembako di desa, di antaranya yaitu:
1. Modal Fleksibel
Dalam membuka usaha toko sembako di desa, tindakan dalam besar modal yang harus Anda miliki. Artinya, seberapa besar modal yang Anda miliki, baik kecil maupun besar Anda tetap bisa membuka usaha toko sembako. Karena besaran modal bersifat fleksibel, tergantung dengan usaha yang ingin Anda bangun. Jka Anda ingin membangun toko dalam skala besar, Anda membutuhkan modal yang besar pula.
Karena modelnya fleksibel, Anda tidak perlu takut jika harus menghadapi masalah keuangan yang rumit. Anda dapat meminjam modal, tergantung besar-kecil usaha sembako. Jika ingin mendapatkan keuntungan berlipat, jangan takut untuk mengambil risiko.
2. Target Konsumen Beragam
Dalam membuka usaha sembako, Anda tidak memiliki target konsumen khusus, artinya semua orang berpeluang untuk membeli produk Anda. Mulai dari kalangan atas hingga bawah, atau yang muda hingga yang tua, membutuhkan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal ini menjadi peluang emas bagi Anda untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas serta potensi keuntungan besar. Sehingga tidak ada alasan atau kekhawatiran jika toko sembako akan sepi peminat.
3. Teknik Pemasaran Sederhana
Ketika membuka toko sembako di desa, Anda tidak perlu teknik pemasaran khusus untuk mengenalkan produk ke konsumen. Karena produk yang Anda jual merupakan produk kebutuhan sehari-hari yang tentu akan dicari dan dibeli oleh konsumen. Adapun sedikit strategi yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memasang spanduk sebagai identitas, produk yang dijual variatif hingga pelayanan maksimal.
4. Tidak Memerlukan Persiapan yang Rumit
Anda tidak harus melakukan persiapan yang rumit untuk membuka usaha toko sembako di desa. Yang perlu disiapkan yaitu modal, tempat serta produk yang akan Anda jual. Ada baiknya jika Anda menyediakan barang pokok yang sering dicari serta pilihlah tempat yang strategis dan mudah dijangkau banyak orang.
Analisa Bisnis Sembako
Sebelum membuka usaha toko sembako di desa, ada baiknya Anda mengetahui analisa peluang usaha sembako, mulai dari modal yang dibutuhkan serta keuntungan yang didapatkan. Lebih jelasnya seperti berikut ini:
-
Modal Membangun Usaha
Rincian modal toko sembako, misalnya modal terendah yang bisa Anda keluarkan sebesar Rp5.000.000,00. Maka Anda harus memilih produk sesuai. Model tersebut bisa anda gunakan untuk membeli etalase, sembako hingga alat rumah tangga yang akan dijual.
Adapun harga etalase baru yang berukuran besar sekitar Rp3.000.000,00. Jika ingin hemat, Anda bisa membeli etalase bekas yaitu sekitar Rp1.000.000,00. Setelah itu Anda bisa membeli bahan sembako sebesar Rp1.500.000,00, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, susu, garam dan lain sebagainya. Jika dijumlahkan sesuai dengan etalase bekas dengan bahan sembako, maka Anda telah mengeluarkan modal sebesar Rp2.500.000,00.
Setelah itu, Anda bisa membeli beberapa barang lain seperti alat rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari dengan pengeluaran sekitar Rp1.000.000,00. sehingga total pengeluaran awal sebesar Rp3.500.000,00. Dan sisanya sekitar Rp1.500.000 bisa Anda alokasikan sebagai biaya operasional bulanan, mulai dari biaya transportasi, biaya listrik, penyusutan barang dan lainnya.
-
Keuntungan Membuka Usaha Toko Sembako
Setelah mengetahui rincian modal yang Anda keluarkan, Anda juga harus mengetahui keuntungan membuka usaha sembako. Jika total pendapatan harian Anda sekitar Rp200.000, maka kalikan selama 30 hari sehingga totalnya Rp6.000.000,00. Artinya, dalam satu bulan Anda sudah mendapatkan kembali modal awal dengan keuntungan pertama sebesar Rp500.000,00.
Keuntungan pertama terbilang sedikit karena Anda harus mengembalikan modal. Namun, keuntungan yang akan datang dan seterusnya akan lebih besar.
Itulah beberapa hal mengenai usaha toko sembako di desa, mulai dari peluang hingga analisis usahanya. Jika Anda memiliki modal kurang dari 5 jutaan, Anda tetap bisa membuka toko usaha, namun jumlah produk yang dijual lebih sedikit.