Kegunaan mesin Reverse Osmosis sangatlah banyak, baik dalam kehidupan sehari-hari atau pun bidang industri. Untuk bisa menjaga fungsinya tetap maksimal, mesin RO harus dirawat secara tepat. Setiap tahapan harus dilakukan secara teliti.
Mesin RO menjadi salah satu fasilitas untuk bisa menghasilkan air yang berkualitas. Mesin tersebut mampu menyaring kontaminasi, sehingga menghasilkan air yang mendekati murni. Untuk menjaga fungsinya, mesin RO harus dirawat dengan cara berikut!
1. Membersihkan Sistem Mesin Secara Berkala
Pertama-tama, pastikan untuk membersihkan sistem pada mesin secara teratur. Perawatan yang satu ini akan membantu pemakaian membran lebih awet. Hal ini tentunya akan menghemat pengeluaran biaya ganti membran.
Untuk beberapa sistem dibutuhkan pembersihan dengan termal juga kimia. Hal ini penting untuk memastikan tingkat kekuatan sistem yang digunakan. Selain itu, hal ini juga akan bergantung pada kualitas air yang diproduksi.
2. Penggantian Filter
Jangan lupa untuk mengganti filter secara terjadwal. Penggantian yang rutin mengacu pada jadwal, akan membuat mesin lebih tahan lama. Selain itu, produksi air pun tidak akan mengalami penurunan.
Dalam mengganti filter mesin RO terdapat beberapa tahapan sistem. Setiap filter memiliki tahapan masing-masing yang berbeda. Begitu pun terkait waktu perawatannya juga tidaklah sama. Di antara filter yang dimaksud yaitu sebagai berikut:
- Filter Sedimen yang umumnya diganti 2-3 bulan sekali
- Filter Karbon yang diganti setiap 6 bulan sekali
- Filter Poles penghilang rasa bau harus diganti sekali dalam 6 bulan.
3. Pemasangan Kembali Membran Mesin RO
Membran pada mesin RO bentuknya semipermeabel. Hal ini dirancang khusus untuk bisa menyaring setiap kontaminan berupa bakteri atau pun virus. Namun, dengan mempertimbangkan kemungkinan air tetap masuk.
Dalam proses pergantian membran harus dilakukan secara hati-hati dan teliti. Selain itu, lakukan sesuai jadwal. Pada dasarnya, setiap tahunnya membran RO tidak perlu diganti jika filter dan sedimen masih bagus.
4. Mencuci Membran Mesin RO
Seperti yang disinggung sebelumnya, membran RO akan melakukan penyaringan kontaminasi. Jika mampat, maka pentaringan pun tidak akan maksimal. Dalam hal ini, pengguna harus mencuci membran pada mesin RO.
Pertama-tama, keluarkan membran dari tempatnya yaitu housing membrane. Selanjutnya, rendamlah pada campuran larutan air dengan pembersih khusus. Perendaman dilakukan hingga beberapa jam. Larutan tersebut, akan membuang kotoran yang terdapat pada membran.
5. Stabilkan pH dengan Post Carbon
Ketika ada kerusakan pada sistem mesin, maka keasaman air pun tidak akan maksimal. Maka dari itu, air yang dihasilkan dari mesin RO harus distabilkan pH-nya. Sebelum memberikan efek besar, hingga mengubah rasa air, maka lakukan perbaikan.
Untuk menstabilkan pH air bisa dilakukan dengan menggunakan Post Carbon. Pastikan kualitas yang dimiliki Post Carbon cukup tinggi. Selain itu, dibutuhkan filter khusus yang terkandung sifat alkalis di dalamnya. Tambahkan pula magnesium dari zat kapur sesuai kebutuhan.
Pastikan setiap cara di atas dilakukan secara teliti dan hati-hati. Proses perawatan mesin secara teratur akan menjaga kualitas air yang diproduksi. Selain itu, sistem pada mesin pun akan terjaga dan lebih tahan lama.
Demikianlah penjelasan singkat terkait cara merawat mesin Reverse Osmosis yang patut untuk diperhatikan. Ketika perawatannya dilakukan secara maksimal, maka kegunaan mesin RO pun akan lebih maksimal. Oleh karena itu, pastikan untuk merawatnya secara teratur.