Tinggal di desa bisa bisnis apa? Ada yang bilang jika berjualan di desa maka harus pintar melihat peluang, karena karakter masyarakatnya yang beda dengan orang kota. Sebagai pedagang, tentu kita wajib melihat apa yang dibutuhkan di sana. Saat ini, usaha budidaya sayuran organik di Desa memiliki peluang yang baik.
Sayur organik menjadi pilihan masyarakat milenial karena bergizi dan aman, karena tidak mengandung pestisida. Walau harganya sedikit lebih tinggi, namun jenis sayuran ini lebih sehat. Rasanya juga segar dan enak. Tak heran makin banyak peminatnya.
Usaha Budidaya Sayuran Organik di Desa yang Sangat Menguntungkan
Jika Anda ingin berbisnis sayuran organik, maka lakukan beberapa langkah di bawah ini:
1. Perhatikan Jenis Sayur yang Cocok Ditanam di Desa Itu
Saat akan menanam, perhatikan kondisi tanah pada kebun sayur di desa. Jangan sembarangan menaruh benih, namun pastikan tanahnya sudah gembur dan dicampur dengan pupuk alami (misalnya pupuk kandang). Atau Anda juga bisa membuat kompos dari kulit sayur dan buah, yang bagus untuk menyuburkan tanah.
Perhatikan pula ketinggian tanah di desa. Jika berada di tempat yang tinggi seperti di Batu, Malang, maka yang cocok adalah sayur kentang, selada, wortel, dan kol. Namun jika desa Anda berada di tempat yang rendah, lebih cocok ditanami bayam, tomat, dan kacang panjang. Saat akan buka usaha budidaya sayuran organik di desa maka jangan sembarang menanam, agar berhasil panen.
2. Gunakan Penyubur Alami
Sayur organik selain tidak memakai pestisida, juga menggunakan penyubur alami. Hindari penggunaan pupuk kimia karena nanti jadinya sayur tersebut gagal menjadi organik. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan penyubur alami. Misalnya air bekas cucian beras. Atau bisa pula menggunakan cangkang telur yang dihancurkan. Fungsinya akan menyuburkan tanah dan membuat sayuran cepat tumbuh.
3. Pemasaran Sayuran di Desa dan Kota
Walau bisnis Anda berada di pedesaan, jangan pasarkan hanya di desa. Namun beranikan diri untuk ekspansi ke kota, karena bisa jadi di sana belum ada supplier yang menjual sayur organik. Malah orang kota lebih suka sayuran organik, karena dijamin sehat dan tidak ada pestisida di dalamnya.
Untuk melakukan ekspansi ke kota, maka gunakan media sosial sebagai tempat promosi. Ketika makin banyak follower, maka makin banyak pula calon pelanggan potensial. Jangan lupa untuk selalu mengisi akun media sosial agar pelanggan selalu update tentang sayur apa saja yang Anda jual.
4. Pengemasan yang Rapi agar Usaha Budidaya Sayuran Organik di Desa Makin Jaya
Jangan lupakan pengemasan sayur, karena konsumen lebih suka bayam atau jagung yang rapi, daripada hanya gelondongan atau ikatan dan dimasukkan ke dalam kantong kresek. Untuk sayur seperti jagung atau wortel, masukkan ke wadah stryfoam dan bungkus dengan plastic wrap. Jangan lupa beri sedikit lubang agar tidak mudah busuk.
Untuk sayuran yang panjang seperti bayam dan kangkung, maka ikatlah dengan rapi dan kemas dengan hati-hati. Tujuannya agar tidak ada daun yang rontok saat sedang dibungkus. Para konsumen akan senang karena sayur terlihat rapi saat diantar ke rumah mereka.
5. Jual Sayur Paketan
Anda juga bisa menjual sayur dalam bentuk paket. Misalnya dalam 1 kemasan, ada kacang panjang, terong, dan cabe yang akan dimasak jadi lodeh. Versi lain adalah bayam dan jagung manis yang bisa dijadikan hidangan sayur bening. Ada pula paket sayur asem yang berisi mentimun, kacang panjang, jagung manis, dan sedikit kacang tanah.
Jika Anda ingin usaha budidaya sayuran organik di desa berjalan lancar, maka jangan malas untuk membuat paket sayuran. Penyebabnya adalah banyak ibu yang bingung akan memasak apa hari ini. Sehingga ketika melihat paket sayur, mereka bisa mendapat ide.
6. Delivery Order
Berikan jasa pengantaran sayuran agar konsumen tidak harus capek dan repot untuk mendatangi lapak atau kebun Anda. Tentunya jika sayuran itu diantar, akan ditambah biaya ongkos kirim. Anda bisa bekerja sama dengan kurir lokal atau menggunakan jasa ojek online untuk mengantar paket sayur tersebut.
Jika Anda ingin buka usaha budidaya sayur organik di desa maka tanamlah sayur yang sekiranya cocok dengan keadaan tanah dan iklim di sana. Selain itu, pastikan untuk konsisten tanpa pupuk kimia dan ganti dengan yang alami. Pasarkan juga sayur organik tersebut sampai ke kota dan berikan jasa layanan antar, agar konsumen bisa lebih cepat memasak tanpa harus belanja sendiri.